Bismillah

Bismillah

Kamis, 16 Desember 2021

Politik Underdogs, Mengupas Sisi Lain Intrik Kenegaraan Lewat Novel Boneka Tahta

Assalamualaikum, sahabat. Selamat datang di blogku. Berawal dari niatan mengapresiasi karya, aku jadi belajar lagi untuk review tulisan. Kali ini, ulasan akan ditujukan untuk kawan sesama moderator di LovRinz, yang punya tema perpolitikan. 

Asli sih, baru baca judulnya aja aku udah mbatin, berani banget ambil tema sensitif begini. Pasti akan ada sesuatu yang mau disampaikannya dari tema yang out of the box kaya gini. Aku pribadi agak menghindari menulis hal-hal kontroversial, maka aku salut sama penulisnya yang berani angkat topik intrik perpolitikan sebagai tema besarnya.

Yuk cuz cekidoooott.

Deskripsi Buku

Judul : Boneka Tahta

Penulis : Zee Anulika

Penerbit : LovRinz Publishing

Tahun Terbit : 2021

Genre yang diusung adalah distopia, atau semacam negeri antah berantah. Namun, hal-hal yang ada di Negara Portrum seolah nyata. Penulis menyajikan kisah ini dengan cukup baik dan terasa real.

Sinopsis Cerita Boneka Tahta

Arola Ryu berasal dari keluarga politisi kenamaan yang dianggap memiliki dinasti di Portrum. Namun, dia tidak pernah tertarik sedikit pun dengan politik dan lebih memilih menjadi pelukis. 

Kehidupan Arola semula nyaris sempurna. Hingga suatu hari Klemen Ryu--ayah Arola--meninggal karena serangan jantung. Dan tiga hari setelahnya, Abaven Ryu--kakak Arola--diciduk ACI (Anti-Corruption Inteligent). 

Demi mengumpulkan bukti, Arola bergabung dengan Sabian, si lelaki berwajah datar yang merupakan anggota organisasi revolusioner. Bersama, mereka melakukan perjalanan yang menantang maut. Mampukah Arola membersihkan nama baik keluarganya?

Aku udah membayangkan akan ada petualangan seru di dalamnya, disertai benih asmara antara keduanya. Apakah benar? Baca sendiri aja, ya!

Karakter Tokoh Utama yang Berpengaruh

Tokoh utamanya Sabian, karakter yang dijabarkan cukup kuat. Dia masuk kaya semacam FBI gitu, organisasi mata-mata, demi mendapatkan bukti kebenaran tentang kematian ibu dan adiknya. Jago berantem, jago ngebanyol juga meski sering garing. Hahaha.

Arola adalah anak Klemen Ryu yang terpaksa harus ikut campur urusan kenegaraan, karena ada bukti chip yang harus dijaganya. Padahal, dia pun gak ngerti sama sekali tentang hal ini.

Mavin, kawan Sabian yang juga punya peranan penting dalam cerita. Plot twist karakter Mavin ini juga bikin aku kaget, lho.

Klob Ryu. Paman Arola, adeknya Klemen Ryu. Dia tokoh antagonis di cerita ini. Geregetan kalau udah bahas dia dalam cerita.

Semua tokoh saling bertaut dan penulis sudah sangat baik meramu karakter dan plot jadi sebuah cerita yang nggak membosankan. Keren!

Alur Cerita Novel Boneka Tahta

Dengan alur maju, penulis menjabarkan kisah dengan diawali pada masa kecil tokoh utama Sabian, yang bersinggungan langsung dengan Arola dan Klemen Ryu. Bab selanjutnya mengisahkan tentang perjalanan keduanya untuk mencari kebenaran dibalik kematian tokoh terkemuka di Portrum, sembari mencari akar permasalahan kebobrokan sistem yang ada.

Sindiran halus untuk perpolitikan Indonesia, yang mungkin bisa jadi lebih parah dari cerita yang ditawarkan penulis dalam cerita ini. Bahwa politik itu kotor, kemudian selalu ada hal-hal yang disembunyikan di dalamnya, demi untuk kepentingan pribadi.

Eksekusi plot juga baik, mulai dari pengenalan karakter, menuju permasalahan, klimaks, dan eksekusi ending yang kemungkinan juga akan bagus, meski gak diunggah di FB.

Catatan untuk Penulis

Saat membaca, mata udah melotot nyari-nyari kesalahan apa yang bisa ditulis sebagai catatan untuk penulis. Hanya terlihat beberapa typo aja. Nggak terlalu berpengaruh pada kenyamanan dalam membaca cerita ini. Secara teknik, penulis sudah paham kaidah dasar dalam menulis sebuah cerita, ada variasi dialog tag, variasi kalimat, sehingga pembaca pun dimanjakan. 

Kesan saat Membaca Boneka Tahta

Penulis sudah baik dalam mendeskripsikan sebuah situasi. Telling dan showing-nya oke. Saat baca, aku jadi ikut membayangkan suasana yang tergambar dalam narasi yang dijabarkan.

Aku suka kata-kata yang diselipkan tokoh Mavin di bab 6.

"Aku selalu berpikir begini, tidak ada orang yang benar-benar baik di dunia ini. Masing-masing memiliki dua sisi yang berlawanan. Aku lebih senang dianggap jahat, tetapi melakukan kebaikan."

Memang pada dasarnya baik-buruknya manusia ada pada persentase 50:50 yaa.. Jadi, pernyataan Mavin itu memang benar adanya. Tak selamanya seseorang yang jahat memang jahat, pun kebalikanya. Jangan hanya liat sampul bukunya, gitu.

Tak terlihat adanya plot hole, sehingga ceritanya cukup menarik untuk terus dibaca. Aku pribadi menganggap novel ini agak berat karena bicara tentang perpolitikan, tetapi bukan berarti ceritanya susah dimengerti. Ada banyak pertanyaan-pertanyaan dalam setiap bab yang dibaca. Sehingga memantik rasa penasaran untuk menuntaskan ceritanya.

Moral of The Story

Setiap cerita akan menyelipkan pesan, baik tersirat maupun tersurat. Aku menangkap beberapa pesan yang disampaikan penulis dalam Boneka Tahta sebagai berikut.

1. Jangan mudah percaya pada orang lain, bahkan orang terdekat. Jika dilihat dalam pandangan perpolitikan, berat pada salah satu sisi kubu tidak akan memberi keuntungan untukmu.

2. Yakin bahwa diri sendiri bisa melalui beragam cobaan dan masalah. Kadang, sedih dan terluka yang mewarnai kehidupan kita hanyalah salah satu dari cara Tuhan untuk membuat kita lebih kuat dari sebelumnya.

Penilaian Subjektif untuk Novel Boneka Tahta

Aku bisa kasih nilai 8.3 dari 10 untuk cerita ini. Aku dibuat terkesan dengan pilihan diksi yang rapi, bahkan juga bisa menjabarkan situasi dengan sangat baik. Kudu banyak belajar dari penulis soal showing

Yang aku tahu, showing yang bagus memang harus melibatkan semua pancaindera, sehingga penjabarannya akan membuat pembaca bisa memahami cerita dari perspektif yang berbeda. Good job.

Aku suka sama ceritanya, berbobot. Baca cerita ini aku seolah-olah jadi paham perpolitikan. Ada insigt baru saat membacanya. Trus, nama-nama imajinatifnya sih keren, aku belum bisa kalau yang beginian. Lebih senang tipe slice of life gitu. Hehhee. Ada mata uang gal, kota Garin, Bane, Dant, Batt, Solor, negerinya namanya Portrum 😍

Keliatan kalau penulisnya riset dulu, atau paling nggak paham dikit-dikit tentang materi ini. Karena penjabaran intrik dan konflik kenegaraan, sampai saham politik juga cukup bagus. Underdog yang dimaksud, awalnya kukira jaringan yang buruk, rupanya malah sebaliknya.

Untuk mengakhiri review ini, aku jadi kepikiran salah satu lagu yang cocok untuk karya penulis. Lagunya Sheila on 7. Pasti Kubisa.

“Pasti kubisa melanjutkannya...

Pasti kubisa menerima dan melanjutkannya..

Oh pasti kubisa melanjutkannyaa..

Cepat bangkit, dan berfikir

Semua tak berakhir di sini...”

Cocok untuk Arola yang mau berusaha membersihkan nama baik ayahnya, menyelamatkan kakaknya, kemudian bangkit dari rasa takut dan trauma yang mengancam nyawa. Mantap!


Banjarnegara, 16 Desember 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan komentar.... komentar dengan sopan... :D