Bismillah

Bismillah

Kamis, 14 Juni 2012

Puluhan Kuntum Mawarku


Harum puluhan kuntum mawar ini membuatku ingin mengharu biru
Meregangkan segenggam urat yang tegang
Mengubahnya menjadi senyuman

Puluhan kuntum mawar membawa ingatanku pada satu tanya
Sebuah hal yang tak kutahui jawabnya
Sebuah hal yang terlihat mustahil bila dipertanyakan
Saat tak ada yang percaya sudah waktunya maut tiba

Kuntum mawar yang berpuluh-puluh ini menuntunku
melenggang dalam lengang
Ketika rapuh menyerang tulang
Ketika rambut tak lagi hitam
Saat senja mulai tenggelam
Separuh kenangan memudar

Siapa yang akan menangisiku ketika aku mati?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan komentar.... komentar dengan sopan... :D